Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi menggunakan Kerangka Kerja COBIT 5 Fokus Proses APO07 (Studi Kasus: Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo)

    

Name : Alfonsus Antero Arnayusrendito (1204210085)
Subject : Tata Kelola IS 05-05 
Kelompok : 7

Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo merupakan lembaga pemerintahan yang bergerak di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Pada permasalahan yang ada Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo mulai melakukan evaluasi tata kelola IT dengan menerapkan kerangka kerja COBIT 5 hal ini sangat berperan penting terhadap pemanfaatan IT untuk mendukung pelayanan pemerintahan di Kabupaten Situbondo. akan tetapi ada beberapa permasalahan yang terjadi, satu-satunya adalah pengelolaan sumber daya manusia di bidang IT yang masih perlu dilakukan evaluasi dan optimalisasi.

Maka dari itu, sesuai dengan permasalahan yang ada, peneliti mulai melakukan evaluasi yang merujuk pada proses APO07 tentang Human Resources Management di Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo untuk menilai tingkat kapabilitas pengelolaan sumber daya manusia yang dijalankan berdasarkan domain COBIT 5. Selain itu, proses ini juga bertujuan untuk memahami perbedaan antara kapabilitas pengelolaan SDM dengan target tingkat kapabilitas yang hatus dicapai sesuai dengan kerangka kerja COBIT 5 tersebut.

Hasil dari penelitian tersebut diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih baik mengenai penerapan alur COBIT 5 cascade dari bawah ke atas serta penggunaan appendix nya pada Tata Kelola IT pada Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo.

Landasan Teori

  1. COBIT 5
    COBIT 5 menurut para ahli dari ISACA adalah kerangka kerja untuk mengatur dan mengelola TI perusahaan. Hal ini dibangun berdasarkan lima prinsip dasar dan mencakup panduan ekstensif tentang faktor pendukung tata kelola dan manajemen TI perusahaan. COBIT 5 menyediakan struktur untuk mengintegrasikan kerangka kerja, standar, dan praktik lain ke dalam satu kerangka kerja, yang mencakup keseluruhan perusahaan dan memenuhi berbagai kebutuhan berbagai pemangku kepentingan. Hal ini bertujuan untuk mendukung perusahaan dalam pengembangan, implementasi, dan perbaikan berkelanjutan serta pemantauan praktik tata kelola dan manajemen terkait TI yang baik.

  2. APO (Align, Plan, & Organize)
    Berdasarkan pada e-book ISACA, APO atau Align, Plan, & Organize merupakan salah satu domain pada kerangka kerja COBIT 5 (COBIT Framework) bertujuan untuk Mengatasi keseluruhan organisasi, strategi, dan kegiatan pendukung untuk I&T. Align, Plan, & Organize yang memiliki arti yaitu menyelaraskan, merencanakan, & mengatur.

  3. Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian
    Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian merupakan suatu lembaga di bawah pemerintahan yang bertanggung jawab dan mengelola di bidang teknologi, informasi, dan komunikasi yang bertujuan untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat, dan membangun infrastruktur IT yang dapat diakses oleh masyarakat sekitar.

  4. Teknologi Informasi
    Teknologi Informasi menurut Indriantoro (2000) merupakan suatu teknologi yang dapat digunakan untuk mengolah data, memproses, mendapatkan, menyusun, dan memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, relevan, akurat, dan tepat waktu yang dapat digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi strategis untuk pengambilan keputusan.

  5. Maturity Level
    Maturity Level merupakan suatu model yang dapat mengukur tingkat kematangan berdasarkan kinerja dalam menerapkan tata kelola IT di dalam suatu organisasi atau suatu instansi tersebut.

Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan permasalahan yang ada pada Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo, berikut merupakan penerapan goal cascade domain APO07 COBIT 5 pada studi kasus Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo sebagai berikut ini :

  1. Enabler Goals
    Penerapan enabler goals APO07 bertujuan untuk memastikan pengelolaan SDM IT di Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian yang dikelola secara efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian, diharapkan dapat mendukung pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung pelayanan publik secara optimal di Kabupaten Situbondo.

  2. IT Related Goals
    Pada IT Related Goals dengan studi kasus yang kami gunakan, bahwa hasil diskusi kami mengenai studi kasus yang relate dengan Appendix C ialah sebagai berikut :
    -
    (01) Alignment of IT and Business Strategy
    - (11) Optimisation of IT assets, Resource and Capabilities
    - (13) Delivery of Programmers Delivering Benefits, On Time, On Budget, and Quality Standards
    - (16) Competent and Motivated Business and IT Personel
    - (17) Knowledge, Expertise, and Initiatives for Business Innovation

    Berdasarkan IT Related Goals yang relate dengan studi kasus kami yaitu (16) Competent and Motivated Business and IT Personel, Karena pada studi kasus Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo dapat digunakan secara optimal untuk pengelolaan kompetensi, pelatihan, motivasi dan evaluasi kinerja pegawai.




  3. Value Creation
    Karena IT relate goalsnya berfokus kepada 16, maka termasuk learning and growth, dikarenakan pada jurnal tersebut lebih ke arah 16 IT related goals tersebut.

  4. Enterprise Goals
    Pada Enterprise Goals dengan studi kasus yang kami gunakan, bahwa hasil diskusi kami mengenai studi kasus yang relate dengan Appendix B ialah sebagai berikut :
    -
    (03) Managed Business Risk (safeguarding of Assets)
    - (14) Operational and Staff Productivity
    - (16) Skilled and Motivated People 

    Berdasarkan Enterprise Goals yang relate dengan studi kasus kami yaitu (16) Skilled and Motivated People, karena pada nomor 16 berdasarkan studi kasus kami yaitu melakukan evaluasi kinerja sumber daya manusia mengenai Tata Kelola IT Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo.






  5. Stakeholder Needs
    Pada Stakeholder Needs yang relate dengan studi kasus kami yaitu (16) Skilled and Motivated People Appendix D :


  6. Stakeholder Drivers



    Stakeholder Drivers dari segi eksternal: Faktor eksternal dari studi kasus kami karena pemanfaatan teknologi informasi dalam ruang lingkup bisnis begitu penting dalam meningkatkan nilai strategis organisasi. Dalam hal ini diskominfosan situbondo mendukung adanya penerapan TI sebagai penunjang dari terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang optimal.

    Stakeholder Drivers dari segi internal: Faktor internal dari studi kasus kami,  terdapat sarana dan prasarana TI yang telah disediakan instansi, namun untuk pengoperasiannya masih belum terlaksana secara maksimal. Hal ini disebabkan karena kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki instansi masih perlu ada penyesuaian dengan perkembangan TI.

    MINDMAP EBook COBIT 5 Enabling Process




Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESUME 2 TATA KELOLA

Kegunaan Handphone

RESUME PENGENALAN COBIT FRAMEWORK